Laman

Jumat, 16 Agustus 2013

Satudua



Hari ini aku teringat dua tahun lamanya
Sudah tua juga rupanya ingatanku ini
Sekedar membahas kamu yang lewat di layar mataku
Sekedar tersipu dengan satu atau dua ingatan yang aku punya
Sekedar mengkhayal jika dulu dan jika sekarang
Rupanya sudah tua juga umur penasaranku sekarang
Apa kamu pernah berpikir seperti yang aku pikirkan tentangmu?
Rasa teka-teki  masalalu yang tidaklah usai
Kamu memang pemilik senyuman manis yang selalu aku lihat dulu
Potret yang kamu punya pun tidak berbeda dengan aslinya
Baiklah kita mulai kisahnya,
Kisah ini dimulai disaat dia, mereka, temanmu berbicara tentangmu
Mereka terus membicarakan tentang seseorang yang cukup asing
Sampai kata asing itu menjadi bersahabat di kedua telingaku
Dan kamu tidaklah sering lalu lalang di depan mataku
Hanya dengan ketidaksengajaan melihatmu, mata ini bisa mengintip sebentar
Matamu selalu membuat pandanganku tiba-tiba tertunduk
Ya, kamu memang selalu buat aku kagum dengan satu dua kalimatmu
Selalu tepat dan bijak
Dan kamu memang tepat orangnya
Tapi waktu itu kadang datang dengan ketidaksengajaan juga
Aku baru sadar disaat seseorang berada disampingku
Dan kamu berada di depan mataku, sedikit jauh
Posisi yang aku miliki salah untukmu
Sedikit mendengar cerita tentang aku darimu lewat perantara
Satu dua detik dihatiku timbul percikan kembang api yang indah
Tapi dulu tidaklah tepat
Mungkin sekarang masih begitu adanya, hanya sedikit yang berubah
Hanya aku disatu jalur sendirian
Satu dua kali aku sadar bahwa yang dari dulu aku coba tengok adalah dirimu
Tapi memang aku tidak bisa bergerak
Yang selalu aku lakukan adalah melihatmu dari jauh lalu tersenyum
Tidak sengaja berpas-pasan denganmu lalu menunduk
Berbicara denganmu pun aku sering menunduk
Menyimpan milyaran penasaran diotakku
Tapi tidak pernah sedikitpun aku coba untuk tunjukan
Tidak ada yang tahu kamu dimataku kecuali Tuhan
Satu dua hatiku selalu bertanya “Apa mungkin aku mencintai seseorang yang tidak pernah berbicara denganku?”
Ya seperti kamu
Pemilik rasa penasaranku malam ini
Satu dua aku tersenyum lagi
Semoga saja kamu satu dua pikiran denganku


Ditulis pada delapan limabelas tigabelas