Laman

Kamis, 05 Desember 2013

Satu Dua dirimu

Selamat datang dilembaran hidupku yang kesekian kalinya
Kali ini namamu bernaung di halaman hidupku lagi
Oh ya, sampai dimana dirimu waktu itu?
Apa benar kamu satu dua dengan fikiranku?
Ah, itu sedikit membuatku tersipu malu
Bolehkah aku mendeskripsikan dirimu?
Semoga Tuhan mengehembuskan halaman ini padamu
Kamu adalah bintang yang aku lihat dari dulu
Sangat jauh jaraknya dariku
Namun aku selalu mencarimu dari dalam rumahku
Mencoba meraih cahayamu dipojok kamar tidurku
Saat kita saling memandang lalu aku menunduk
Senyumanmu itu semangat bagi yang melihat
Ikhlas dan selalu ceria
Walau aku terkadang cemburu karena aku tak mampu
Ya, aku tidak mampu hadir di dalam lembaran hidupmu
Bahkan sepertinya aku tidak kau tulis dalam sedikit sel di otakmu
Ganjilnya tahun telah aku lewati tanpa cahayamu
Bahkan gelinya lagi
Setiap orang-orang sedang ribut membicarakan tulang rusuknya
Yang terlintas adalah namamu walaupun aku tidak terlalu memikirkannya
Tetapi namamu itu terus terlintas dan akhirnya membuat sedikit fikiran yang aku cegah lagi
Dan itulah dirimu yang aku kagumi dan masih membuatku tersipu bahkan bisu
Yang dekat-dekat ini aku tahu bahwa kau menemukan senyumanmu yang entah siapa dirinya
Wajar saja karena kamu tidak pernah mencoba mendekati halaman hidupku
Kamu yang selalu aku harapkan satu dua dengan hatiku :)