Laman

Selasa, 30 Juli 2013

Mengulang-Terulang

Hari ini tepatnya sudah sembilan puluh sembilan lamanya aku menunggu
Hampir empat bulan purnama aku lewati
Dan masih tidak ada diferensasi antara 'Kamu' dan 'Aku'
Semua masih sama,
Sekitar halaman yang kupunya masih dipenuhi daun-daun yang berguguran
Satu persatu,
Helai perhelai,
Daun itu jatuh menghitung ketiadaanmu disini
Rumput tidak lagi menghijau
Pagar yang aku permak pun kini sudah berkarat
Lalu tuan-tuan lainnya sedang silih berganti untuk menggantikan keberadaanmu
Hah ... Dimana kamu?
Aku sudah genap berpindah tanah
Sekali lagi kau pergi dan datang bak haluan angin musim dingin
Keluh kesahku masih kututup rapat-rapat di brankas otakku
Tapi lama-lama aku merasa jenuh
Tanah ini sudah mengering tanpa air setetes pun
 Jangan biarkan aku mengulang Tuan
Bisakah kau keluarkan aku dari pondok ini?
Lalu kau biarkan aku berlari mencari tempat lainnya
Atau kau lebih memilih untuk mengerti dan kembali untuk membawa musim semi?
Kembalilah Tuan
Walau singkat tapi beri jawaban

Senin, 29 Juli 2013

Bintang



Bintang itu selalu indah
Anugerah Tuhan yang paling terindah
Berkilauan dan menghiasi pekatnya sang malam
Membuka tangga imajinasi untuk mimpiku
Dan saat aku terlelap aku akan tetap tersenyum
Mengingat jagad raya yang begitu indah
Tuhan,
Betapa besar kau beri aku anugrah untuk masih hidup di dunia ini
Mentap dengan kedua bola mata di wajahku
Menyaksikan jutaan ciptaan-Mu yang begitu menakjubkan
Bintang itu salah satunya,
Yang selalu kudambakan dari kecil
Dan tak akan pernah berubah
Aku suka bintang itu Tuhan

Minggu, 28 Juli 2013

Masih sama saja

Hari ini masih sama seperti kemarin
Tak ada dua dan tak ada beda
Antara yang ada di depan mata atau yang tidak terlihat sekarang
Aku pun masih sama seperti kemarin
Berbekalkan luka yang dalam
Bahkan sudah sembilan puluh sembilan lamanya aku menanti
Namun tidak kabar dari cakrawala
Kemana dunia alfabet itu?
Yang dulu ajarkan aku bicara
Hingga kini aku adanya
Hanya ada kisah yang meninggalkan dan yang ditinggalkan
Hidup,
Beroleskan kepahitannya di dalamnya
Dan masih sama semua mimpiku
Mengingat tentangmu dan masa lalu
Suram,
Andai kamu tiada?
Kapan pula aku dapat penawarnya
Masih sama,
Aku masih ingin membunuh dirimu dengan teror hatiku
Dan masih sama juga,
Ternyata kamu tidak mampu hilang dalam buku usangku

Sabtu, 27 Juli 2013

Gejolak

Sedikit aku memahami tentang hidup
Dan hari ini tepatnya sudah satu tahun lebih dalam bulan aku dapat mengenalmu
Ternyata masih tidak cukup waktu untuk berkenalan
Tegur sapa pun aku rasa sudah percuma
Aku hanya bisa tersentak melihat layar media ini berkali-kali
Ternyata masih saja sama
Aku kira dulu kamu bisa berubah
Ternyata apel yang menjadi busuk pun tak sudi kau makan
Padahal kau sendiri yang membiarkannya lama dalam ruang terbuka
Kekecewaan memanglah sangat dalam
Hingga tidak ada perasaan senang dan tenang
Bayang-bayang hitam tentangmu yang selalu nampak dan luapkan api amarahku
Ternyata kata orang memang benar
"Kesalahan yang dilakukan berulang kali akan naik pangkat menjadi sebuah kebiasaan"
Tinggal tunggu jadi semua upayaku
Tinggal kau lihat saja nanti
Alam akan melimpahkan gejolak apiku kepadamu