Kamu datang ditemani salju yg aku impikan
Lalu kau tawarkan aku oksigen untuk bernafas
Membuat hatiku berdebar
Layak detik dalam jarum jam
Kamu datang dengan wewangian
Sebagai hipnotis agar aku ada
Sangat sulit kuingkari bahwa detakan ini semakin terasa
Namun saat kau mulai menemani
Diantara tiga musim yg telah berganti
Tahukah kamu?
Ternyata detakan itu tak ada lagi
Entah mengapa
Saat kulihat kau pergi dengan sejuta angin
Tak kurasa perih
Mungkin aku bodoh
Bahwa rasa itu hanya tipuan semata
Yang sejujurnya hatiku tak berdetak
Yang sejujurnya hatiku hampa
Yang sebenarnya rasa itu tak ada
Yang sebenarnya kau hanya fatamorgana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar